Skip to content Skip to navigation

Dukungan dan Harapan ISIPII dengan terbentuknya Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Indonesia

Senin, 17 September 2012 telah lahir satu lagi wadah dalam dunia kepustakawanan di Indonesia. Wadah tersebut bernama Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Indonesia. Wadah ini lahir sebagai wujud semangat pembaharuan yang telah dicetuskan dalam deklarasi kemang tahun 2004.Oleh karena itu, ISIPII mendukung pembentukan Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Indonesia tersebut dengan harapan bahwa asosiasi tersebut akan menjadi salah satu pilar memajukan Kepustakawanan di Indonesia.Sebagai wujud dukungan ISIPII terhadap Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Indonesia, ada beberapa harapan yang ingin kami sampaikan.

  1. ISIPII berharap agar Pendidikan Tinggi Ilmu Informasi dan Perpustakaan di Indonesia mengambil sikap bersama untuk menegaskan dan menggarisbawahi tekad menciptakan profesi yang berbasis ilmu, yaitu dengan konsisten menyatakan bahwa seorang Pustakawan adalah seorang Sarjana. Kesarjanaan ini diperoleh melalui pendidikan formal berlandaskan pengetahuan yang telah teruji tentang fenomena informasi dan perpustakaan di Indonesia maupun di negara lain, yang telah diyakini pula dapat memberikan sumbangan berarti kepada kemajuan masyarakat dan bangsa. Kesarjanaan ini juga menjadi jaminan bahwa lulusan Pendidikan Tinggi akan dapat menjadi manajer dan pengambil keputusan yang mumpuni dalam hal perpustakaan dan kepustakawanan.
  2. Sejalan dengan harapan di atas, ISIPII mendukung sepenuhnya upaya Pendidikan Tinggi di Indonesia untuk secara sungguh-sungguh mempelajari, mengembangkan, dan menerapkan pengetahuan ilmiah tentang perpustakaan dan kepustakawanan. Kesungguhan ini merupakan tanggungjawab Pendidikan Tinggi terhadap bangsa Indonesia sebagai pihak yang akan menghasilkan sarjana-sarjana bermutu bidang perpustakaan yang kelak akan menerapkan pengetahuan mereka sebagai pustakawan Indonesia.
  3. Pada saat yang sama, ISIPII sepenuhnya menyadari pula bahwa kebutuhan bangsa Indonesia berkembang sesuai dengan perkembangan zaman yang amat banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi. Oleh sebab itu, ISIPII mendukung upaya Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan dan menjamin mutu sarjana-sarjana informasi yang kelak menjadi profesional di bidang informasi dengan berbagai posisi dan tanggungjawab yang semakin beragam, seperti manajer rekod, spesialis informasi, pekerja pengetahuan, manajer pengetahuan, dan lain sebagainya. Sama halnya dengan tanggungjawab ilmiah di bidang perpustakaan, ISIPII mendukung sepenuhnya upaya Pendidikan Tinggi untuk secara sungguh-sungguh mempelajari, mengembangkan, dan menerapkan pengetahuan ilmiah tentang informasi, teknologi informasi dan penerapan teknologi di masyarakat informasi. Melalui pendidikan berlandasan ilmiah ini, Pendidikan Tinggi dapat menjamin mutu kesarjanaan lulusan yang kelak dapat menjadi manajer dan pengambil keputusan yang mumpuni dalam hal informasi.
  4. Berkaitan dengan ketiga harapan di atas, ISIPII juga ingin menegaskan tekad sebagai asosiasi sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi untuk terus menerus mengembangkan pengetahuan ilmiah anggota-anggotanya melalui berbagai kegiatan pengembangan, pendalaman, maupun advokasi profesional. Besar harapan kami agar ISIPII dapat menjadi mitra Pendidikan Tinggi dalam upaya terus-menerus menjamin mutu sarjana-sarjana perpustakaan dan informasi, sebagai bagian dari tanggungjawab sosial kita bersama kepada Bangsa Indonesia. Sebagai mitra, ISIPII juga dapat menjadi saluran aspirasi dari para lulusan yang sudah bekerja, untuk menyampaikan umpan-balik atau paparan pengalaman lapangan, kepada pihak penyelenggara Pendidikan Tinggi sebagai masukan baik untuk pengembangan ilmu maupun penyelenggaraan pendidikan.
  5. Pada saat yang sama, ISIPII juga sepenuhnya menyadari bahwa permasalahan yang berkaitan dengan perpustakaan dan informasi telah berkembang menjadi semakin kompleks dan luas, menyangkut berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia. Sebab itu, ISIPII menyadari bahwa tantangan yang dihadapi oleh para sarjana ilmu perpustakaan dan informasi akan semakin membutuhkan tak hanya pengetahuan teknis tentang cara-cara menyelenggarakan lembaga perpustakaan dan informasi, melainkan terlebih-lebih pula pengetahuan sosial-budaya yang berlandaskan kepedulian penuh pada persoalan-persoalan masyarakat dan bangsa Indonesia. Sejalan dengan ini, ISIPII menganjurkan dan mendukung upaya Pendidikan Tinggi mengembangkan dan memberi penekanan pada aspek sosial-budaya perpustakaan dan informasi sebagai bagian dari landasan pengetahuan ilmiah bidang perpustakaan dan informasi.
  6. Secara lebih khusus, ISIPII menyampaikan harapan dan dukungan kepada Pendidikan Tinggi agar juga mengembangkan dan menekankan pentingnya etika dan tanggungjawab sosial-budaya sarjana-sarjana perpustakaan dan informasi sebagai pihak yang secara sungguh-sungguh dan tulus akan membangun masyarakat Indonesia yang berkeadilan informasi, terbebas dari keterbatasan akses ke pengetahuan, dan saling menghargai kemerdekaan pribadi dalam membaca dan menggunakan informasi.
  7. Dalam pada itu, ISIPII juga menyadari bahwa untuk dapat sungguh-sungguh membangun Kepustakawanan dan Masyarakat Informasi yang kita cita-citakan bersama, dibutuhkan dukungan teknologi dan keterampilan teknis yang memadai. Oleh sebab itu, ISIPII menyadari sepenuhnya kebutuhan yang mendesak dan terus meningkat pada tenaga-tenaga teknisi yang memerlukan pendidikan serta pelatihan berorientasi keterampilan teknis-prosedural. Untuk memenuhi kebutuhan nyata ini, ISIPII menganjurkan dan mendukung sepenuhnya upaya peningkatan pendidikan vokasi, baik upaya meningkatkan jumlah lulusannya maupun kualitas keterampilannya. Penyelenggaraan pendidikan vokasi ini dapat diselenggarakan terpisah dari pendidikan kesarjanaan, namun tetap dalam semangat yang sama untuk membangun Kepustakawanan dan Masyarakat Informasi Indonesia.
  8. Sejalan dengan butir 7 di atas, ISIPII mendukung sepenuhnya penataan kurikulum dan koordinasi antar penyelenggara pendidikan agar dapat menghasilkan baik sarjana maupun tenaga teknis yang pada akhirnya akan bekerja bersama di lapangan. Untuk itu, ISIPII mengusulkan dan menganjurkan agar penataan tersebut berorientasi pada penciptaan jenjang karir (career path) yang jelas, terukur, serta terkoordinasi antara teknisi dan sarjana di bidang perpustakaan dan informasi. Jenjang karir ini akan sangat membantu masyarakat Indonesia, baik sebagai lulusan, pencari kerja, maupun pengguna tenaga kerja, untuk menata Kepustakawanan dan Masyarakat Informasi di kemudian hari, sehingga terhindar dari kesimpang-siuran menyangkut gelar, kompetensi, maupun tanggungjawab profesional mereka.
  9. Berkaitan dengan butir 8 di atas, ISIPII menganjurkan dan mendukung upaya menegaskan ukuran kualitas dan kompetensi yang dikaitkan dengan penjenjangan pendidikan, baik pendidikan vokasi maupun pendidikan sarjana. Sebab itu, ISIPII beranggapan bahwa untuk saat ini Indonesia belum memerlukan sistem pengukuran di luar sistem pendidikan, dan mengusulkan agar upaya-upaya sertifikasi lulusan pendidikan perpustakaan dan informasi dihentikan atau dibatalkan sama sekali. Kelulusan pendidikan vokasi maupun sarjana sudah dapat dijadikan awal (entry point) untuk masuk ke lapangan kerja. Pengukuran kinerja lulusan-lulusan tersebut di lapangan nantinya dapat dilakukan oleh masing-masing lembaga yang memperkerjakan mereka, sesuai dengan kebutuhan dan keadaan yang sesungguhnya di lapangan kerja. Penyeragaman pengukuran itu secara nasional melalui proses sertifikasi atau standar-kompetensi pada saat ini akan bersifat counter productive; tidak menyelesaikan permasalahan Kepustakawanan dan Masyarakat Informasi yang sedang kita hadapi.
  10. Sejalan dengan butir 8 dan 9 di atas, ISIPII berpendapat bahwa pada saat ini masyarakat Indonesia lebih memerlukan kejelasan dan ketegasan tentang jenjang karir serta sumbangan nyata dari profesi pustakawan dan informasi, daripada tentang sertifikasi dan standar-kompetensi. Melalui upaya yang konsisten dan terus-menerus oleh kita bersama, ISIPII berharap di kemudian hari yang tidak lama lagi akan muncul kejelasan dan kejernihan konsep tentang Kepustakawanan, Perpustakaan, dan Masyarakat Informasi Indonesia. Dengan kejelasan ini, ISIPII berharap agar kelak tak ada lagi keraguan tentang keharusan untuk menjadi Sarjana agar dapat bekerja profesional di bidang perpustakaan dan informasi di Indonesia.

Demikian harapan-harapan ISIPII sebagai wujud dukungan terhadap deklarasi Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Indonesia.Bandung, 17 September 2012 

Add new comment

Plain text

  • No HTML tags allowed.
  • Web page addresses and e-mail addresses turn into links automatically.
  • Lines and paragraphs break automatically.
CAPTCHA
This question is for testing whether or not you are a human visitor and to prevent automated spam submissions.
Image CAPTCHA
Enter the characters shown in the image.